(berkaca pada sejarah)
Melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi adalah kesempatan. Masuk organisasi adalah pilihan...
Organisasi kemahasiswaan adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian yang disiapkan untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan yang dapat diterapkan, dikembangkan , dan diupayakan penggunaanya untuk meningkatkan tarap kehidupan masyarakat. Diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa dengan memberikan peranan dan keleluasaan lebih besar kepada mahasiswa. Apa yang kita lakukan dalam organisasi kemahasiswaan merupakan sebuah pembelajaran, perjuangan untuk bisa memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Dalam perannya sebagai masyarakat suatu bangsa, mahasiswa juga dituntut untuk peduli, sadar dan merasakan kondisi nyata masyarakatnya yang sedang mengalami krisis multidimensional, serta mengekspresikan rasa empatinya tersebut dalam suatu aksi. Ketika meyakini kebenaran, mahasiswa sejati akan memberi secara ikhlas tanpa pamrih, berjuang sepenuh hati dan jiwa mereka. Daya analisis yg kuat didukung dengan spesialisasi keilmuan yang dipelajari menjadikan kekritisan mereka berbasis intelektual.
Bagaimanakah seharusnya Paradigma Berpikir kita ?
(Bawakan aku sepuluh orang pemuda,
akan aku guncangkan dunia.. -Ir Soekarno- ..... )
(Kutipan Pidato Bung Karno di Semarang, 29 Juli 1956)
Mahasiswa yang aktif ber-organisasi secara konsisten semata-mata memiliki pemahaman bahwa organisasi kemahasiswaan merupakan sebuah sarana yang efektif dalam meng-kader dirinya sendiri untuk ke depan. Sebagian di antaranya masih mempunyai keyakinan pandangan bahwa kampus merupakan tempat menimba ilmu yang tidak terbatas hanya kepada pelajaran semata.
Dengan bergabung aktif dalam organisasi kemahasiswaan yang bersifat intra ataupun eksra kampus berefek kepada perubahan yang signifikan terhadap wawasan, cara berpikir, pengetahuan dan ilmu-ilmu sosialisasi, kepemimpinan serta menajemen kepemimpinan yang notabenenya tidak diajarkan dalam kurikulum normatif Perguruan Tinggi. Namun, dalam ber-organisasilah dapat diraih dengan memanfaatkan statusnya sebagai mahasiswa.
Pemahaman arti penting sebuah organisasi dan aktivitas organisasi mahasiswa adalah salah satu persoalan yang pertama-tama harus diluruskan. Adanya anggapan bahwa ber-organisasi berarti berdemonstrasi, atau ber-organisasi khusunya di kampus tidak lebih dari sekadar membuang sebagian waktu, energi, ajang mencari kawan atau mencari jodoh merupakan bukti adanya kesalapahaman tentang presepsi sebagian mahasiswa tentang organisasinya sendiri.
Berdasarkan hal tersebut maka organsiasi mahasiswa dituntut untuk terus meningkatan kualiatas dirinya. Dan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat mahasiswa. Sebagai miniatur pemerintahan negara dalam penyelenggaraan negara yang semestinya dilakukan oleh aparatur negara. Maka, organisasi mahasiwa harus meng-adopsi prinsip-prinsip pemerintahan layaknya dalam sebuah negara dan dikolaborasikan dengan prinsip sebagai organisasi pengkaderan dan perjuangan.
Dengan demikian, satu media yang dapat membentuk kematangan mahasiswa dalam hidup bermasyarakat ialah organisasi. Dengan senantiasa ber-organisasi maka mahasiswa akan senantiasa terus berinteraksi dan beraktualisasi, sehingga menjadi pribadi yang kreatif serta dinamis dan lebih bijaksana dalam persoalan yang mereka hadapi...
( Demikianlah seharusnya kita memposisikan diri dalam status sebagai Itelektual…)
Bagaimanakah dengan peran mahasiswa/i dilingkungan Unanti sendiri ?
Universitas Tridinanti Palembang dalam hal ini sesungguhnya sangat kaya akan Kader- kader masa depan yang demikian, ini terlihat dari kiprah Mahasiswa/i-nya yang sangat antusias baik itu didalam kegiatan akademik kampus maupun ke-organisasian. Mari kita tengok bersama-sama :
Organisasi- organisasi Kemahasiswaan Universitas Tridinanti Palembang
Ø DEMA ( Dewan Mahasiswa )
Dema Universitas Tridinanti
Dema Fakultas Ekonomi
Dema Fakultas Teknik
Dema Fakultas Pertanian
Dema FKIP
Ø UKM ( Unit Kegiatan Mahasiswa )
MAPATRI ( Mahasiswa Pencinta Alam Tridinanti )
Bola Basket
Badminton
Futsal
PSM ( Paduan Suara Mahasiswa )
Taekwondo
LDK Embun
Oeiukumene
Ø UKK ( Unit Kegiatan Khusus )
KSR
Menwa ( Resimen Mahasiswa )
Namun, pertanyaannya “ Bagaimanakah mereka memposisikan diri diantara kegiatan Akademik Kampus dengan Organisasi- organisasi mereka ??? ”
Inilah sederetan aktivitas mahasiswa Universitas Tridinanti Palembang diluar bangku Kuliah, namun perlu dipahami bahwa belajar adalah kewajiban yang utama sebagai seorang Mahasiswa tentunya. Kemudian tidak dapat dipungkiri pula, bahwa masih ada beberapa oknum yang menjadikan suatu wadah organisasi sebagai tempat sekedar kumpul-kumpul atau bahkan untuk meninggalkan jam kuliah. Inilah salah satu tindakan kurang benar ( bisa dikatakan tidak tepat ) yang mengundang timbulnnya suatu pandangan negative oleh Bapak/Ibu Dosen atau pun pihak lainnya kepada mereka semua yang ber-kiprah dalam organisasi. Maka dari itu marilah saudara- saudaraku mahasiswa yang berintelektual tinggi, kita perbaiki pandangan-pandangan negative yang demikian itu.
(mR. One )